PERATURAN PENCAK SILAT ( RESMI IPSI ) Bab pertandingan

IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia)
merupakan induk tertingi pencak silat seluruh indonesia dimana keseluruhan kegiatan baik event kompetisi , sistem peraturan hingga beberapa ketetapan dalam keseluruhan kegiatan pencak silat nasional dipegang penuh oleh IPSI peran dari induk tertinggi pencak silat ini juga sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan pencak silat dikancah nasional hingga internasional.

Alpagarnusa.id


Sebagai seorang pesilat pemahaman sistem peraturan dalam sebuah petandingan haruslah dipahami ini tak lain sebagai acuan dasar dan persyaratan umum bagi seorang pesilat untuk menjadi prefesional sehingga dapat mewakilkan namanya di kancah nasional dan internasional dengan membawa nama pencak silat negaranya masing-masing. berikut ulasan sistem peraturan resmi pertandingan pencak silat yang telatah resmi dikeluarkan IPSI diantaranya:

Ada beberapa poin utama yang paling mendasar dalam peraturan baku yang telah dikeluarkan oleh IPSI 
  1. Ketentuan sistem pertandingan
  2. Ketentuan kemenangan
  3. Ketentuan hukuman pelanggaran pesilat
  4. Ketentuan Poin / Nilai
Beberapa ketentuan diatas meliputi
1. Ketentuan sistem pertandingan

a. Katagori tanding pencak silat
Dalam katagori tanding yang mana dilakukan oleh dua pesilat yang saling beradu skill dan kemampuan terbaik yang telah dikuasai dalam pelatihan di masing-masing aliran silat yang diikuti diantaranya:
  • Kemahiran dalam menyerang ( tendangan dan pukulan)
  • Kemahiran dalam bertahan ( elakan menghindar dan tangkisan )
  • Kemahiran dalam menjatuhkan ( teknik membanting )
  • Kemahiran dalam mengunci
b. Sistem waktu
Lamanya waktu pertandingan dalam katagori tanding seorang pesilat wajib memahami konsep lamanya sebuah pertandingan di jalankan agar dapat mengatur strategi dan taktik untuk meraih hasil yang terbaik dan maximal setelahnya
  • Pertandingan dilakukan selama 3 babak
  • Dalam setiap babak dijalankan pertandingan selama 2 menit
  • Dan istirahat per/babak 1 menit
c. Sistem ketentuan dalam petandingan
  • Dalam melakukan serangan yang diawali dengan pasang persiapan
  • Serangan pertama yang dilakukan seorang pesilat ditentukan melalui intruksi dari wasit yang memimpin
  • Melakukan serangan beruntun dengan teknik yang teratur
  • Sebanyak-banyaknya serangan beruntun hanya 4 kali kombinasi serangan
  • Mengenai serangan dengan sasaran tepat dan terarah
  • Melakukan serangan dengan etika yang baik dan sesuai ketentuan pertandingan
2. Ketentuan kemenangan

Dalam katagori tanding pencak silat ada beberapa peraturan untuk menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan meliputi:

a. Menentukan pemenang dengan sistem angka/poin
Dalam katagori tanding penentuan seorang pemenang dengan sistem angka sangan relevan dan umum terjadi dalam sebuah pertandingan katagori ini diantaranya
  • Pertandingan kedua pesilat berjalan dengan 3 babak bersih
  • Penentuan pemenang di umumkan secara langsung oleh wasit berdasarkan angka/poin yang di dapat saat pertandingan berlangsung
  • Pesilat yang dianggap menang adalah pesilat yang memperoleh poin yang lebih banyak dari pesilat lawannya
b. Menentukan pemenang dari segi teknik
Dalam katagori tanding penentuan pemenang dengan sistem teknik juga sangat sering terjadi berikut menentukan pemenang dangan sistem teknik:
  • Pihak lawan menyatakan pengunduran diri dan tidak dapat melanjutkan pertandingan
  • Atas keputusan dokter pertandingan karena kondisi dari atlite yang membahayakan/fatal
  • Atas permintaan dari pelatih pesilat 
c. Menang atas lawan dengan sistem didiskualifikasi
  • Lawan mendapatkan peringatan 3 kali dari wasit
  • Lawan melakukan pelanggaran fatal sehingga langsung didiskualifikasi
  • Lawan melakukan pelanggaran tingkat pertama sehingga membuat cidera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan
d. Menang karena pertandingan tidak seimbang
e. Menang mutlak , dimana lawan terjatuh karena serangan sah kemudian tidak bangun dan tidak sadar bahwa wasit telah menghitung sampai sepuluh dalam waktu 10 detik
f. Menang karena pihak lawan tidak hadir saat jadwal pertandingan telah dimulai

3.Ketentuan hukuman pelanggaran pesilat
Dalam kasus ini seorang pesilat diharuskan paham secara baik sistem peraturan apa saja yang harus dipakai dan apa saja yang harus dihindari selain itu juga harus bisa memakai etika yang baik dalam pola serangan agar terhindar dari sangsi ringan pengurangan poin/angka hingga sangsi harus didiskualifikasinya seorang pesilat dalam sebuah kompetisi yang sedang pesilat ikuti 
Hukuman pesilat yang melakukan pelanggaran dalam pertandingan adalah sebagai berikut:


1. Teguran
2. Peringatan I
3. Peringatan II
4. Diskualifikasi


Dari 4 hal hukuman diatas adapun pengertiannya sebagai berikut:
1. Teguran , dilayangkan kepada pesilat yang melakukan pelanggaran ringan saat bertanding
  • Teguran I maka pemerolehan poin/angka pesilat dikurangi satu (1)
  • Teguran II maka pemerolehan poin/angka pesilat dikurangi dua (2)
2. Peringatan I
  • Jika dalam satu babak seorang pesilat melakukan pelanggaran ringan dan mendapat teguran dari wasit hingga teguran ke-3 kali, maka poin/angka akan di kurangi lima (5)
3. Peringatan II
  • Jika pesilat terkena peringatan II maka pemerolehan poin/angka pesilat di kurangi sepuluh (10)
4. Diskualifikasi
Mungkin dari sekian hukuman yang telah diterapkan oleh IPSI diatas , dimana tingkat terburuk yang akan diterima seorang pesilat karena tidak dapat mengontrol diri dan memahami teknik dalam bertanding adalah diskualifikasi difase hukuman ini pesilat sudah dipastikan tidak dapat melanjutkan pertandingan sehingga lawan berhak menjadi pemenang , berikut kesalahan fatal seorang pesilat hingga terkena sangsi diskualifikasi dalam pertandingan resmi:
  • Mendapat peringatan setelah Peringatan II
  • Melakukan pelanggaran berat dengan didorong unsur kesengajaan
  • Melakukan pelanggaran dengan tidak bermain sportive sesuai ketentuan yang telah di tetapkan
  • Melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan norma olahraga khususnya pencak silat
  • Melakukan pelanggaran tingkat pertama dengan kondisi lawan cidera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas rekomendasi doktor pertandingan.
4. Ketentuan Poin/Nilai
Khusus dalam sistem pertandingan dikatagori tanding pencak silat telah mengeluarkan beberapa sitem poin antau sistem angka berdasarkan:
a. Penilaian berdasarkan teknik serangan , tangkisan, menjatuhkan lawan dan mengunci lawan
b. Penilaian berdasarkan kerapian teknik dan seni yang didasarkan atas kaidah-kaidah dalam pencak silat, dimana dalam penilaian hal ini pesilat akan memperoleh poin terendah minimal dua (2) hingga tertinggi maximal lima (5).

Daftar poin/nilai yang akan diperoleh seorang pesilat dalam katagori tanding
a. Poin/Nilai 1
  • Elakan/tangkisan yang berhasil dengan diikuti serangan yang terarah pada sasaran
  • Elakan/tangkisan yang berhasil dengan diikuti serangan menjatuhkan lawan yang berhasil
b. Poin/Nilai 2
  • Serangan kaki yang tepat pada sasaran
c. Poin/Nilai 3
  • Menjatuhkan lawan
d. Poin/Nilai 4
  • keberhasilan dalam mengunci gerakan lawan
Berikut paparan dari bagian tubuh mana saja yang diperbolehkan diserang untuk mendapatkan poin/nilai 
  • Dada
  • Perut
  • Pinggang kiri dan pinggang kanan
  • punggung
  • Untuk tangan dan tungkai dapat dijadikan serangan , dan sebagai sasaran menjatuhkan dan mengunci lawan namun perlu diingat tidak ada poin/nilai saat melakukan serangan pada keduanya.
Dan perlu diingat kembali bahwasannya tidak semua anggota tubuh yang diperbolehkan untuk diserang menghasilkan poin/nilai meskipun kita telah tepat mengenainya seperti
  • Tangan
  • Kaki
Larangan dari anggota tubuh yang tidak diperbolehkan diserang
  • Semua anggota tubuh dapat diserang dan dijadikan sasaran
  • Kecuali area leher keatas dan kemaluan.
Sekian wawasan mengenai sistem peraturan pertandingan pencak silat yang resmi dikeluarkan IPSI , dan yang mana harus dapat kita pahami betul akan peraturan tersebut. semoga informasi ini bermanfaat bagi kita yang ingin melakukan perubahan pada pagar nusa menjadi lebih baik untuk kedepannya.

Salam dari anak silat



Artikel Terkait

PERATURAN PENCAK SILAT ( RESMI IPSI ) Bab pertandingan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email