Pencak silat nusantara
Pagar Nusa - Pagar nya NU dan Bangsa merupakan seni beladiri pencak silat yang ditengarai tumbuh dan berkembang dari kalangan tokoh-tokoh pejuang dan ulama yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan jiwa religius. adapula visi dan misi pencak silat yang dinaungi langsung oleh otoritas ormas Nahdlatul ulama ini diantaranya
- Visi dari pencak silat pagar nusa adalah menanamkan rasa nasionalisme dan jatidiri yang penuh religi bagi mereka yang belajar mendalami pencak silat pagar nusa.
- Misi dari pencak silat pagar nusa yaitu menjadi wadah yang mengikat untuk aliran-aliran pencak silat dari ulama-ulama Nahdliyin se Nusantara.
Mlihat dari visi dan misi mulia yang diterapkan pada pencak silat pagar nusa pastinya untuk dapat menggapai ke titik tersebut sangat lah berat dan diperlukan perjuangan yang keras.
Sejarah pagar nusa
Pencak silat Pagar Nusa - adalah pencak silat yang terhitung masih cukup muda dilihat dari sejarah pertama kali berdiri hingga masih banyak nya saksi-saksi hidup yang ikut menyaksikan pejuangan dalam berdirinya pagar nusa.
Kh.Suharbillah salah satu pengasuh pondok pesantren didaerah surabaya ini merupakan salah satu tokoh yang memperkasai berdirinya pencak silat nahdlatul ulama pagar nusa. tokoh yang aktif dalam kegiatan ke-NU an ini sering bersua dengan tokoh ulama Nu lainnya selain itu untuk mempererat ikatan silaturrahim antar ulama lainnya. dan disinila beliau menjumpai banyaknya pencak silat yang diajarkan di kalangan pondok pesantren ,
History mengatakan kepeduliannya akan perkembangan dunia pencak silat inilah yang membawa Kh.Suharbillah memiliki gagasan untuk mengikat pencak silat-pencak silat dikalangan ulama NU menjadi satu wadah. akhirnya pada suatu ketika beliau silaturrahim ke pondok pesantren lirboyo untuk menemui seorang dengan kemahiran dalam seni beladiri pencak silat dan kiprahnya mendalami ilmu olah kanuragan yang tenar pada kala itu beliau adalah Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum). sejarah juga mengatakan setelah menemui Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum) kemudian beliau bersua bersama Gus maksum dikediaman Kh.Mustofa bisri di rembang jawa tengah.
Pada kunjungan yang bersifat silaturrahim ketiga tokoh ini sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi wadah pencak silat yang mengikat aliran silat ulama Nu senusantara. dan diadakan pertemuan selanjutnya untuk pembahasan yang lebih serius.
Pertemuan pertama
Pada 12 muharam 1406 M bertepatan pada tanggal 27 september 1985 bertempat di pondok pesantren tebu ireng jombang-jawa timur ,diadakan pertemuan pertama yang membahas rencana pembentukan pencak silat yang dinaungan Nahdlatul ulama ,dimana dalam pertemuan ini dihadiri para tokoh-tokoh ulama NU dan pendekar dari berbagai daerah seperti Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Cirebon, Kalimantan dan Kediri.
Kemudian surat keputusan resmi tim persiapan pembentukan perguruan pencak silat yang dinaungi Nahdlatul ulama telah di sahkan pada tgl 27 Rabiul awal 1406/10 Desember 1985 berlaku sampai 15 januari 1986. pada pertemuan ini tercatat telah dihadiri beberapa ulama NU, tokoh-tokoh masyarakat dan pendekar-pendekar di daerah jawa timur dan luar derah jawa timur antara lain:
Foto pertemuan dengan jawara-jawara pencak silat |
Kemudian surat keputusan resmi tim persiapan pembentukan perguruan pencak silat yang dinaungi Nahdlatul ulama telah di sahkan pada tgl 27 Rabiul awal 1406/10 Desember 1985 berlaku sampai 15 januari 1986. pada pertemuan ini tercatat telah dihadiri beberapa ulama NU, tokoh-tokoh masyarakat dan pendekar-pendekar di daerah jawa timur dan luar derah jawa timur antara lain:
- Kh. Abdurahman ustman dari jombang
- Kh. Muhajir dari kediri
- Kh. Atoillah dari surabaya
- Drs. Lamro dari ponorogo
- Timbul Jaya SH pendekar asal lumajang dll.
Selain dihadiri tokoh masyarakat dan jawara-jawara diatas pada pertemuan pertama ini juga di hadiri oleh beberapa sesepuh tuan rumah (Ponpes Tebu Ireng - Jombang) yang berperan penting dalam memberikan nasehat dan pemberi wejangan sebagai penyempurnaan musyawarah sebuah organisasi salah satu diantaranya adalah KH.Syansuri badawi
Pada pertemuan pertama ini menghasilkan beberapa poin peting diantara lain:
- Fatwa dari Kh. Syansuri badawi yang berbunyi: " Mempelajari silat hukumnya boleh dipelajari dengan tujuan perjuangan dan beladiri "
- Sepakat dibentuknya ikatan pencak silat sebagai wadah untuk mempersatukan berbagai pencak silat dibawah naungan NU.
Pertemuan Ke-dua
Musyawarah kedua diadakan di pondok pesantren lirboyo kediri-jawa timur pada tanggal 03 Januari 1986. dalam musyawarah ini dihadiri tokoh ulama dari jombang , ponorogo , nganjuk , cirebon, pasuruan , lumajang dan kalimantan hingga jawara -jawara sekitar kediri dan jawatimur lainya.selain itu dihadiri pula utusan dari PWNU jawa timur K .Bukhori susanto yang berasal dari kab.lumajang dan Kh.Suharbillah SH.LL.T pengasuh pondok pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya.
Dalam musyawarahke-dua ini terlahir beberapa poin penting sebagai berikut
foto potongan lembar pengurus pagar nusa 1 |
Terbentuknya struktur kepengurusan pencak silat sebagai berikut:
- Ketua Umum : KH. Abdullah maksum jauhari
- Sekretaris : Drs. H. Fuad anwar
- Ketua Harian : KH. Drs. Abdur rahman utsman
- Ketua I : H. Suharbillah, SH.LLT
- Sekretaris : Drs. H. Fuad Anwar
- Sekretaris I : Drs. Kuncoro
- Sekretaris II : Ashar Lamro
Selain terbentuknya struktur kepengurusan pusat pertama juga ada beberapa poin yang telah disepakati diantaranya:
- Menetapkan Kh.Abdullah maksum sebagai ketua umum pencak silat NU Pagar Nusa pertama. dan beberapa jajaran kepengurusan yang tertera diatas.
- Nama pencak silat yang disepakati adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) diperoleh pada waktu audiensi dengan PWNU jawa timur yang diusulkan oleh KH. Anas thohir selaku PWNU jawa timur
- Kemudian pada waktu yang bersamaan disempurnakan dengan nama Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa yang merupakan kepanjangan dari Pagarnya NU dan Bangsa. Nama tersebut diusulkan secara langsung oleh KH. Mujib ridlwan dari surabaya yang merupakan putra dari KH. Ridlwan abdullah tokoh ulama yang menciptakan lambang dari Nahdlatul ulama.
- Pembetukan Lambang/Simbol pagar nusa
Untuk mengetahui penetapan lambang/simbol pagar nusa yang pertama kali diresmikan dalam mufakat kedua ini silahkan baca selengkapnya disini.
Setelah mufakat dan musyawarah kedua telah menemukan hasil dari apa yang ditujukan
kemudian pencak silat NU pagar nusa mulai diperkenalkan di kalangan santri-santri di lirboyo dan sekitarnya ,mulai diadakan latihan pertama pagar nusa dipondok pesantren lirboyo , meski santri-santri dilirboyo sudah tidak asing lagi dengan pencak silat, karena terlebih dulu telah ada latihan aliran pencak silat GASMI yang diasuh oleh Gus maksum dengan seragam merah yang menyala. namun setelah pagar nusa resmi diperkenalkan sejak itu pula GASMI menjadi aliran pencak silat pertama yang terikat resmi dipagar nusa. untuk mengenal lebih lanjut tentang pencak silat aliran GASMI silahkan baca selengkapnya disini. kemudian disusul berbagai aliran pencak silat ulama nahdliyin lainnya yang terikat dipagar nusa seperti
- Pencak silat aliran Cimande dan Cikalong dari jawa barat
- Pencak silat GASMI dari kediri lirboyo
- Pencak silat Jiwa suci dari pesantren Al-maruf bandar lor kediri
- Asta Dahana pencak silat lokal kediri
- Pencak silat NH Perkasya (Nurul Huda Perkumpulan dua kalimat syahadat) dari popes tebu ireng jombang
- Prosegal silat tradisional dari blitar
- Aliran pencak silat Sapujagad
- dan lain-lain
Setelah paga nusa mulai diterima dengan baik dilingkungan masyarakat dan muali berkembang dipenjuru jawa timur dan sekitarnya.
Pertemuan ke-tiga
Pada pertemuan musyawarah yang ke-tiga kali ini selain pertemuan forum silaturrahim juga menghasilkan beberapa bahasan yang diantaranya:
- Membahas perkembangan pencak silat NU pagar nusa di lingkungan masyarakat
- Pembenahan beberapa kekurangan dimusyawarah ke-dua salah satunya pembenahan dan penyempurnaan dari lambang baku pagar nusa. lebih lengkap silahkan baca disini
- Dan rencana pembentukan susunan pengurus tingkat Nasional pencak silat NU pagar nusa
- PBNU membuat surat penghantar kesediaan ditunjuk menjadi pengurus , surat pengantar tersebut ditanda tangani oleh ketua umum PBNU Kh. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam Kh. Ahmad Sidiq (Insya Allah tanda tangannya KH. Achmad Siddiq merupakan tanda tangan yang terakhir).
- Rencana diadakan Munas pagar nusa ke-I
Kemudian diadakanlah
MUNAS I
Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I
dimana acara akbar ini diselenggarakan di Pesantren zainul hasan, daerah genggong kraksaan Probolinggo-Jawa timur, surat kesediaan ditempati ditanda tangani oleh KH. Saifurrizal. dan untuk penentuan tanggal pelaksanaan Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I ditentukan oleh Kiai KH. Saifurrizal sendiri yaitu pada tanggal 20-23 September 1991 yang ternyata tanggal tersebut adalah 100 hari wafat beliau. sehingga pada waktu pembukaan diadakan tahlil terlebih dahulu.
Pada MUNAS keI ini disepakati beberapa penambahan dan perubahan pagar nusa diantaranya:
- Sesuai dengan hasil Muktamar NU di Cipasung, Lembaga Pencak Silat NU Pagar Nusa (LPS-NU) berubah status dari lembaga menjadi badan otonom.
- Kemudian pada Muktamar NU di lirboyo kediri status badan otonom kembali diubah menjadi lembaga.
MUNAS II
Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-II
dilaksanakan di Padepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2001, yang diikuti perwakilan dari wilayah-wilayah IPS NU Pagar Nusa yang ada diseluruh Indonesia, antara lain :
dilaksanakan di Padepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2001, yang diikuti perwakilan dari wilayah-wilayah IPS NU Pagar Nusa yang ada diseluruh Indonesia, antara lain :
- Jawa Timur
- Jawa Tengah
- Jawa Barat
- Lampung
- Riau
- Bali
- Kalimantan
- Sulawesi
Khusus untuk jawa timur yang merupakan basik sentral pengembangan IPS-NU Pagar Nusa mengerhakan seluruh cabang-cabang yang ada di 35 Kabupaten/Kota se-jawa timur dan perwakilan dari Pondok pesantren untuk ikut serta dalam pelaksanaan MUNAS II yang diadakan di Jakarta.
Pada MUNAS II ini dibuka oleh KH. Abdurrahman wahid yang pada saat itu adalah Presiden RI ke-IV. Adapun agenda yang dibahas dalam MUNAS II antara lain :
Pada MUNAS II ini dibuka oleh KH. Abdurrahman wahid yang pada saat itu adalah Presiden RI ke-IV. Adapun agenda yang dibahas dalam MUNAS II antara lain :
- Organisasi : membahas masalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) IPS NU Pagar Nusa
- Ke-PASTI-an : membahas masalah PASTI dan perangkat yang lain yang meliputi seragam dan atributnya, keanggotaan, dan kepelatihan
- Teknik dan Jurus : membahas, menggali dan menyempurnakan jurus-jurus yang sudah dimiliki oleh IPS NU Pagar Nusa yang kemudian didokumetasikan dalam bentuk Hard Copy (buku) dan Soft Copy (kaset VCD).
- Penentuan seragam baku pagar nusa , silahkan lihat design resminya disini
- Seragam Atlit
Baju dan celana berwarna hitam dengan badge IPSI didada sebelah kanan dan badge Pagar Nusa didada sebelah kirim dilengkapi sabuk kebesaran warna hijau diikatkan dengan simpul hidup disebelah kanan.
- Seragam Pasukan Inti (PASTI) Putra
Kemeja lengan panjang berwarna hitam, celana warna hitam, sepatu hitam PDH dengan memakai atribut yang telah ditentukan. seperti peci hitam dan identitas pagar nusa
- Seragam Pasukan Inti (PASTI) Putri
Blaser (jas) berwarna hitam, jilbab hitam, celana hitam dan memakai sepatu PDH berwarna hitam dengan atribut yang telah ditetapkan.
- Seragam Pengurus
- Seragam Dewan Khos
Seperti seragam pengurus ditambah dengan symbol khusus
- Seragam Kebesaran
Jubah warna hitam yang dipakai hanya pada waktu kegiatan nasional.
Dan dilanjtkan pada Munas-Munas pagar nusa selanjutnya
Somaga dengan mengetahui sejarah berdirinya pencak silat NU pagar nusa ini semakin menambah wawasan tentang pencak silat pagar nusa. dan semakin mencintai pagar nusa hingga siap untuk berbakti mengembangkan dan melestarikan seni beladiri yang diwariskan oleh leluhur kita.
Bangga lah jadi generasi nusantara , cintai dan kembangkan pencak silat , jangan sampai pencak silat yang menjadi karakter asli kita justru punah dinegeri sendiri
Dan dilanjtkan pada Munas-Munas pagar nusa selanjutnya
Foto pengurus pagar nusa pertama |
Bangga lah jadi generasi nusantara , cintai dan kembangkan pencak silat , jangan sampai pencak silat yang menjadi karakter asli kita justru punah dinegeri sendiri
SEJARAH PAGAR NUSA
4/
5
Oleh
Unknown